Universitas Mitra Indonesia Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Auditor Mutu Internal Berbasis Risiko

Universitas Mitra Indonesia Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Auditor Mutu Internal Berbasis Risiko

Universitas Mitra Indonesia Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Auditor Mutu Internal Berbasis Risiko


Berita



Jakarta, 18 September 2025 – Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing global. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Pelatihan Auditor Mutu Internal Berbasis Risiko yang berlangsung di Universitas Borobudur, Jakarta, pada tanggal 17–18 September 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Badan Penjaminan Mutu serta Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Studi di lingkungan Universitas Mitra Indonesia. Kehadiran mereka menandai upaya serius universitas dalam memperkuat peran penjaminan mutu sebagai instrumen utama untuk mengawal peningkatan kualitas akademik, administrasi, serta layanan perguruan tinggi.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan dukungan penuh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemenditiristek) melalui program Diktisaintek Berdampak, yang menekankan pentingnya penerapan sistem penjaminan mutu internal sesuai standar nasional pendidikan tinggi.
Urgensi Penjaminan Mutu dan Audit Internal

Dalam era globalisasi pendidikan tinggi, penjaminan mutu internal menjadi salah satu aspek fundamental untuk menjaga konsistensi dan relevansi proses pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Universitas tidak hanya dituntut menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga harus mampu memastikan proses akademik berjalan sesuai standar mutu yang berlaku.
Melalui audit mutu internal berbasis risiko, pendekatan evaluasi tidak hanya berfokus pada kepatuhan administratif, tetapi juga menekankan identifikasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian visi dan misi perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan paradigma baru manajemen mutu yang menekankan risk-based thinking, sebagaimana diterapkan dalam standar internasional ISO 9001:2015.

Rangkaian Kegiatan Pelatihan

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka dengan sambutan dari pimpinan Universitas Borobudur selaku tuan rumah, dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber yang berkompeten di bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai:
1. Konsep dasar audit mutu internal berbasis risiko dan relevansinya dengan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.
2. Teknik identifikasi dan analisis risiko dalam lingkup program studi, fakultas, maupun unit kerja non-akademik.
3. Penyusunan instrumen audit yang terintegrasi dengan standar akreditasi nasional maupun internasional.
4. Simulasi praktik audit untuk melatih kemampuan auditor dalam menilai dokumen, melakukan wawancara, serta memberikan rekomendasi perbaikan.
5. Tindak lanjut hasil audit agar rekomendasi dapat diimplementasikan secara efektif sebagai bagian dari siklus penjaminan mutu berkelanjutan.
Suasana pelatihan berlangsung dinamis, ditandai dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber. Berbagai studi kasus yang diangkat memperkaya pemahaman peserta mengenai tantangan nyata dalam penerapan audit mutu di lingkungan perguruan tinggi.

Komitmen Universitas Mitra Indonesia
Rektor Universitas Mitra Indonesia dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan mutu universitas yang telah disusun hingga tahun 2030. Menurutnya, kehadiran auditor mutu internal yang kompeten akan menjadi garda terdepan dalam menjaga konsistensi kualitas, khususnya dalam menghadapi dinamika sistem akreditasi yang terus berkembang.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk memastikan bahwa seluruh program studi di Universitas Mitra Indonesia mampu mengimplementasikan standar mutu secara konsisten. Dengan demikian, capaian visi sebagai perguruan tinggi berdaya saing nasional dan internasional dapat terwujud,” tegasnya.

Selain itu, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Mitra Indonesia menambahkan bahwa penerapan audit mutu berbasis risiko akan memberikan nilai tambah karena universitas dapat lebih cepat mengantisipasi potensi hambatan yang mungkin terjadi dalam proses akademik maupun manajerial. “Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menilai apa yang sudah dilakukan, tetapi juga mampu memprediksi tantangan ke depan,” ujarnya.

Sinergi Antar Perguruan Tinggi
Pelaksanaan kegiatan di Universitas Borobudur juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang penjaminan mutu. Pertukaran pengalaman antara Universitas Mitra Indonesia dan Universitas Borobudur memberikan perspektif baru bagi peserta mengenai strategi implementasi mutu di berbagai konteks kelembagaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lanjutan, baik dalam bentuk joint training, benchmarking, maupun pengembangan sistem mutu terpadu yang dapat diterapkan lintas perguruan tinggi.
Dampak dan Harapan ke Depan

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Universitas Mitra Indonesia berharap setiap auditor mutu internal yang telah dibekali pengetahuan dan keterampilan baru dapat segera menerapkannya di lingkungan masing-masing. Langkah ini akan memperkuat sistem penjaminan mutu internal (SPMI) serta mendukung pencapaian akreditasi unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Ke depan, Universitas Mitra Indonesia berkomitmen untuk secara berkala menyelenggarakan pelatihan serupa dengan topik yang lebih variatif, seperti audit kinerja penelitian, audit pengabdian masyarakat, dan audit tata kelola digital. Dengan demikian, universitas mampu menjaga kesinambungan mutu sekaligus merespons tantangan revolusi industri 4.0 dan transformasi digital dalam pendidikan tinggi.

Penutup
Pelatihan Auditor Mutu Internal Berbasis Risiko yang diikuti oleh Universitas Mitra Indonesia di Universitas Borobudur, Jakarta, 17–18 September 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi sistem penjaminan mutu. Lebih dari sekadar kegiatan pelatihan, agenda ini mencerminkan komitmen universitas untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi.
Dengan kompetensi baru yang dimiliki para auditor mutu internal, Universitas Mitra Indonesia optimis dapat mengawal proses akademik dan tata kelola menuju arah yang lebih berkualitas, transparan, dan berkelanjutan.